Forum Konsultasi
askum, saya baru belajar ternak ayam kampung&bangkok. sehingga pengalaman masih kurang, saya tinggal di jember,untuk menjual hasil ternak dlm jumlah agak banyak saya mengalami kesulitan,karena ketidak cocokan harga,kalo di ecer sepetinya itu tdk mungkin. & 1 lagi apakh ayam kampung bisa di jadikan ayam petelur. terimakasih
Email : helmiasshivaasshiva@gmail.com
Tanggal: 18.9.2013 | 12:30 WIB
Selain informasi teknis budi daya, informasi besarnya serapan pasar terhadap telur dan daging ayam kampung, baik di sekitar peternakan maupun daerah lainnya juga harus diketahui calon peternak. Informasi ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan skala usaha peternakan yang akan dijalankan.
Ayam bangkok merupakan hewan kesayangan, karena harganya tidak berdasarkan satuan kilogram.
Berikut ini adalah contoh target penjualan ayam dan telur sebagai berikut :
- Pedagang pengumpul telur (dari skala kecil, menegah, sampai besar).
- Pedagang telur eceran di pasar-pasar
- Warung-warung kecil dan toko kelontong yang di dalamnya juga menjual telur ayam.
- Agen atau kios jamu.
- Koperasi yang mengadakan barang kebutuhan pokok bagi anggotanya.
- Rumah makan
- Penggusaha catering (jasa boga)
- Penjaja sayur mayur keliling
- Kantor-kantor atau perusahaan yang memberi makan karyawannya.
Terdapat banyak sekali jenis ayam kampung dengan rata-rata produksi telurnya. Salah satu jenis ayam bukan ras (buras) yang biasa dijadikan ayam petelur adalah Ayam Arab.
-Admin Disnak Jatim-
nama saya yudi dari menganti , saya ingin tanya tetang proses pembuatan pakan kambing,supaya cepet gemuk,bahan dasar yang aku punya ampas tahu dan daun kangkung,
Email : jari13111982@yahoo.co.id
Tanggal: 14.9.2013 | 21:07 WIB
assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya zifarah.saya seorang buruh migran indonesia di hongkong.saya mempunyai keinginan untuk membudidayakan ternak ayam petelur.karena saya merasa merasa prospek nya cukup menjanjikan.yang mau saya tanya kan apakah di diknas peternakan ada pelathan untuk peternak pemula seperti saya???? saya ingin belatar tentang peternakan. untuk jawaban nya saya ucapkan terima kasi. wasalamualaikum wr wb.
Email : Zifarahvindry@gmail.com
Tanggal: 12.9.2013 | 16:30 WIB
asalamualaikum,mau nanya kenapa ahkir ahkir ini kawin suntik pada sapi yg dlakukan petugas sering gagal,dulu waktu awal di luncurkan program ini kawin suntik kegagalanya 1-2 kali,tp sekarang sampai 5 kali.padahal kami dah mengikuti anjuran para petugas,dan perlu di ingat kawin suntik ini gak geratis,dan saya mau nanya apakah kawin suntik pd sapi ini ada yang dilakukan swasta hinngga ada pilihan kwalitas dan pelayanan,domisili saya di madiun
Email : agus@solusiprima.co.id
Tanggal: 12.9.2013 | 07:29 WIB
Ada beberepa hal yang perlu kembali dilihat ulang :
1. apakah sapi yang dikawinkan tersebut adalah sapi yang sama dengan yang dulu ?
2. apakah pakan yang diberikan dan manajemen sama seperti perlakuak dahulu ?
3. apakah Pak Agus sudah mencoba meng IB kan kepada petugas yang lain ?
Karena kegagalan kebuntingan tersebut disebabkan oleh banyak hal.
Beberpa saran yang bisa dilakukan :
a. Meninjau manajemen pemeliharaan
b. Meninjau induk dan deteksi birahi
c. Meninjau keberhasilan IB di wilayah Suadara dan membandingkan dengan wilayah lain.
d. Apabila diperlukan, memberikan informasi tertulis kepada Dinas Peternakan kabupaten/kota setempat untuk mengevaluasi kinerja IB di daerahnya.
Karena petugas IB yang ada di daerah adalah petugas PNS dan petugas swadaya (non PNS)-Admin Disnak Jatim-
Assalamualaikum, pak saya mau tanya apakah ada ddana bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha ternak bebek yang sudah saya jalankan? terimakasih , mohon infonya
Email : ai_rofiq23@yahoo.co.id
Tanggal: 10.9.2013 | 19:00 WIB
Bantuan pemerintah dapat berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
Bila kelompok Anda ingin mengajukan proposal, proposal kelompok bisa Anda tujukan kepada Ditjen Peternakan dan Keswan bila ingin mengajukan ke Pusat (APBN) atau kepada Gubernur Jawa Timur bila ingin mengajukan ke tingkat I (APBD). Prosedurnya adalah sbb :
1. Kelompok membuat proposal yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris serta diketahui Kepala Desa/Lurah
2. Bila proposal tersebut ditujukan kepada Ditjen Peternakan dan Keswan maka tembusannya adalah ke Dinas Peternakan Provinsi dan Kab/Kota
3. Proposal tersebut dilampiri dengan rekomendasi dari Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Keswan Kab/Kota