Masih segar di ingatan kita, bahwa pada tahun 2009 sampai dengan 2011 peternak sapi potong sangat terpuruk dengan merosotnya harga jual sapi potong, hal ini tentu berdampak pada minat dan motivasi peternak untuk tetap berusaha dibidang peternakan. Namun dengan pengendalian impor sapi bakalan dan daging oleh pemerintah, maka kondisi tersebut berangsur-angsur membaik dan pada tahun 2012 sampai dengan sekarang harga jual sapi potong sudah kembali normal bahkan cenderung melonjak, tentu kondisi ini adalah kondisi yang diharapkan peternak.

Dengan tetap memberikan semangat dan motivasi baru bagi peternak untuk beternak lebih produktif  dan efisien, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Kontes Ternak dan Lomba serta Ekspo Se-Jawa Timur  Tahun 2013. Kegiatan yang diselenggarakan di Pasar Hewan Terpadu Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar ini memperebutkan 22 kategori yang terdiri dari kelas Sapi Peranakan Ongole (PO), Sapi Madura, Sapi Hasil Persilangan, Sapi Perah, Sapi Kereman Ekstrim, Kambing Peranakan Etawa (PE) dan Domba Ekor Gemuk (DEG). Selain itu, rangkaian kegiatan tanggal 10 – 12 Juni tersebut juga disajikan ekspo peternakan yang diikuti oleh 37 peserta perwakilan dari unsur pemerintah, swasta dan masyarakat umum. Sehingga pengunjung tidak hanya dapat melihat ternak yang diikutkan kontes, namun juga dapat mengetahui tehnologi dan peralatan serta penunjang lainnya dalam usaha peternakan.

Gerakan minum susu dan makan daging pada 1.000 anak sekolah dasar di Kecamatan Wlingi - Blitar merupakan kegiatan pembuka pada puncak acara dilaksanakan pada hari Rabu (12/6), dimana Kegiatan yang mengusung tema  "Melalui Kontes Ternak dan Lomba serta Ekspo, Kita Pertahankan Swasembada Daging dan Menjadikan Masyarakat Jawa Timur Cerdas, Berprestasi, Sejahtera Dengan Pemenuhan Gizi Berprotein Hewani" ini dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dan hadiah bagi pemenang Lomba Kelompok Peternak; Kios Daging Yang Aman Sehat Utuh Dan Halal (Asuh) Di Pasar Tradisional; Rumah Potong Hewan (RPH); Higiene Dan Sanitasi Pada Tempat Penampungan Susu (TPS); Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner Berprestasi Pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan); Insiminator Berprestasi dan  Sarjana Membangun Desa (SMD).

Setelah menyerahkan penghargaan dan hadiah bagi pemenang kontes ternak, Gubernur Jawa Timur, Dr.H. Soekarwo dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir.Maskur MM, juga menerima dua piagam penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas berhasilnya menyelenggarakan Pemeriksaan Kebuntingan Sapi Potong Hasil IB sebanyak 264 ekor dan Pameran Pedet Hasil IB sebanyak 309 ekor. Dan juga mengusulkan juara Sapi Ekstrim seberat 1.314 kg dari Kabupaten Lumajang menjadi sapi dengan bobot tertinggi di Indonesia.

Pakdhe Karwo, sapaan akrab Dr.H Soekarwo mengaku bangga atas sinergi yang baik antara pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui dinas peternakan, dengan pemerintah kabupaten/kota dan para pelaku pembangunan peternakan jawa Timur. “Dengan demikian, perhelatan ini hendaknya menjadi trigger untuk peningkatan usaha peternakan di Jawa Timur yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat peternak” lanjut Pakdhe Karwo. Hal ini juga diamini oleh Ir. Maskur. Menurutnya keberhasilan program pembangunan sub sektor peternakan tentu tidak lepas dari peran serta masyarakat.  “Untuk itu, guna  memotivasi semua lini yang telah bersungguh-sungguh mengembangkan budidaya peternakan sebagai usaha agribisnis, maka  pada kesempatan yang baik ini, kami mengundang pemenang lomba dibidang peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur yang telah dilakukan pada awal tahun 2013, dengan kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi petugas garda terdepan pembangunan sub sektor peternakan untuk lebih bersemangat.” lanjutnya.

Berikut adalah hasil pemenang Kontes Ternak Se-Jawa Timur  Tahun 2013 :