Forum Konsultasi
Assalamualaikum..saya mariana dari madura, sbg pemula. Dimana saya bisa mndapat bimbingan dan pnjelasan tentang ayam petelur. Trimakasih
Email : ana_marian@ymail.com
Tanggal: 10.9.2016 | 18:31 WIB
Silahkan saudara berkunjung langsung dengan Dinas Kabupaten/Kota setempat yang menangani Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bisa juga ke Unit Pelayanan Teknis (UPT)Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Magetan yang menangani peternakan Ayam petelur.
-Admin Disnak Jatim-6 thn yg lalu sy usaha ternak ayam broiler yg awalnya cuma sy sj yg usaha ternak ayam sampai skrg d desa sy ad 6 peternak yg mngikuti jejak sy, di thn 2016 ini ada komplen dr sebagian warga yg kurang senang adanya ternak..dengan ternak ayam menimbulkan lalat..masalah ini sdh sampai pemerintahan desa yg akhirnya setiap panen kami hrs membayar kompensasi 2.5 jt..hal inipun sdh kami penui..d desa kami populasinya sktr 15rb ayam yg terdiri dr 7 peternak..akhir2 ini sebagian masyarakat ingin menutup usaha kami dngan alasan ingin menutup selama 1thn utk uji coba klo d dalam 1thn nti tetep ad lalat yg populasinya bnyak bererti kami boleh menaikkan DOC tp klo d dlm 1thn tdk ada lalat berarti tdk boleh menaikkan DOC..krn penyebab lalat itu dr ternak ayam,permintaan dr msyarakat seperti itu kami tdk bs menerima, kami peternak meminta pemerintahan desa utk mendatangkan dr dinas peternakan, kesehatan lingungan, kesehatan masyarakat dan dinas terkait utk mmberikn solusi pada kami sebagai peternak, apabila dr dinas yg terkait mnyatakan kami tdk layak utk usaha ternak kamipun akn legowo menerima dan sebaliknya dari dinas terkait mnyatakan kami layak utk melanjutkan usaha ternak masyarakatpun bs menerima. Krn kami ini peternak kecil yg setiap peternak cuma mempunyai sktr 2rb ayam sdangkang ternak ayam d bawah 10rb tdk d haruskan utk ijin k dinas terkait cma ijin dr lingkungan sedangkan lingkungan sdh mmberi ijin kpd kami..yg ingin kami tanyakn apakah tindakan kami ini benar? Kemana kami hrs minta perlindungan? Klo finas2 yg terkait itu nti d datangkan apakah kemungkinan uaha kami akan d tutup?
Email : hakikidiva@gmail.com
Tanggal: 7.9.2016 | 22:55 WIB
Mengenai perijinan bisa saya jelaskan sebagai berikut :
Ijin usaha merupakan kewenangan penuh dari pemerintah daerah setempat.
- Dalam Keputusan Menteri Pertanian no 404/KPTS/OT.210/6/2002 tentang Pedoman Perijinan Dan Pendaftaran Usaha Peternakan menyebutkan bahwa usaha peternakan dengan skala kepemilikan dibawah 10.000 ekor induk tidak memerlukan izin usaha peternakan rakyat namun harus memiliki tanda Pendaftaran Peternakan Rakyat yang dikeluarkan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk.
- Tanda Pendaftaran Peternakan Rakyat memiliki kedudukan sederajat dengan Izin Usaha Peternakan
Dalam uraiannya, Saudara tidak menceriterakan berapa jarak kandang dengan bangunan atau rumah tetangga yang terdekat. sesuai lampiran Keputusan Menteri Pertanian, jarak bangunan kandang minimal 25 meter dari bangunan lain bukan kandang , hal ini lebih pada kepentingan kesehatan pada keduanya atau yang kita kenal dengan Zoonosis yaitu penyakit yang bisa ditularkan dari binatang ke manusia atau sebaliknya.
Selain itu surat ijin lingkungan yang dimiliki Saudara siapa yang menerbitkan? Karena untuk mengajukan ijin gangguan (HO) yaitu ijin kegiatan usaha yang rawan menimbulkan gangguan umum, sebagai salah satu persyaratannya adalah persetujuan tetangga tempat berdiri usaha yang diketahui Lurah dan camat setempat. Jadi Kalau Saudara sudah memiliki persetujuan dari lingkungan yang ditandatangani masyarakat sekitar kandang mestinya mereka tidak memprotes lagi karena tanda tangan yang dibubuhkan pada surat persetujuan tersebut sebagai bukti bahwa mereka bisa menerima, namun bila itu terjadi saya sarankan Saudara menghubungi kepala desa setempat untuk membantu penyelesaiannya.
Apa bila harus mendatangkan dinas terkait maka Dinas terkait di wilayah kabupaten Saudara yang berwenang menangani masalah ini.
Apabila permasalahan di atas buntu, barangkali bisa Saudara coba budidaya dengan model kandang Closed House untuk menhindari lalat.Terima kasih.
-Admin Disnak Jatim-Selamat sore. saat ini saya ingin berternak ayam broiler akan tetapi masih memiliki kendala terkait analisis biaya dengan pasti. maka dari itu saya ingin bertanya tentang : 1. bagaimana cara menganalisis (formula untung rugi, syarat kandang dll.) ternak ayam broiler ? 2. bagaimana analisis hasil usaha antara peternak mandiri dengan kemitraan? 3. apakah di dinas peternakan jatim sering mengadakan pelatikan gratis bagi peternak pemula dan bagimana cara mengikutinya ? terakir, kalau berkenan bisakah saya mendapatkan alamat/cp perusahaan kemitraan ? atas jawabannya saya sampikan terimaksih.
Email : javaboy53@gmail.com
Tanggal: 7.9.2016 | 17:45 WIB
Contoh analisa usaha ayam pedaging (mandiri)
Analisa Usaha Budidaya Ayam Pedaging Broiler
Adapun rincian biaya produksi dan modal usaha tani adalah sebagai berikut :
1. Biaya prasarana produksi
a. Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan Rp. 20.000,-
b. Kandang ukuran 20 x 5 m
- Bambu 180 batang @ Rp 1250, Rp. 225.000,-
- Semen 4 zak @ Rp 7000, Rp. 28.000,-
- Kapur 30 zak @ Rp 6000, Rp. 18.000,-
- Genting 2600 bh @ Rp 90, Rp. 234.000,-
- Paku reng 5 kg @ Rp 2000, Rp. 10.000,-
- Paku usuk 7000 kg @ Rp 1800, Rp. 12.600,-
- Batu bata 1000 buah @ Rp 55, Rp. 55.000,-
- Pasir 1 truk Rp. 230.000,-
- Tali 28 meter @ Rp 5000, Rp. 14.000,-
- Tenaga kerja Rp. 400.000,-
c. Peralatan
- Tempat pakan 28 bh @ Rp 5000, Rp. 140.000,-
- Tempat minum 32 bh @ Rp 3880, Rp. 124.000,-
- Sekop 1 bh Rp. 7.000,-
- Ember 2 bh @ Rp 2000, Rp. 4.000,-
- Tong bak air 1 bh Rp. 15.000,-
- Ciduk 2 bh @ Rp 500, Rp. 1.000,-
- Tabung gas besar 1 bh Rp. 250.000,-
- Thermometer 1 bh Rp. 2.000,-
- Regulator 1 bh Rp. 52.500,-
- Brooder (gasolec) 1 bh Rp. 15.000,-
- Tali gantung tmp pakan 120 m @Rp 500,- Rp. 60.000,-
Jumlah biaya prasarana produksi Rp. 2.052.000,-
2. Biaya sarana produksi
a. Bibit DOC 1000 bh @ Rp 900,- Rp. 900.000,-
b. Pakan dan obat-obatan
- BR-1 31 zak (0-4 minggu) @Rp 36.000, Rp. 1.116.000,-
- BR-2 34 zak (4-6 mingu) @ Rp 34.000, Rp. 1.156.000,-
- obat-obatan @ Rp 150,-/ekor Rp. 150.000,-
c. tenaga kerja pelihara 1,5 bln @ Rp 105.000,- Rp. 157.500,-
d. Lain-lain Rp. 10.000,-
- sekam padi alas kandang 1 truk @Rp 60.000,- Rp. 60.000,-
- karung goni bekas 32 kantong @ Rp 300,- Rp. 2.400,-
- pemakaian listrik selama 0-6 minggu Rp. 7.000,-
- pemakaian gas Rp. 35.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 3.583.900,-
3. Biaya produksi
a. Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan Rp. 20.000,-
b. Nilai susut prasarana produksi/2 bln
- kandang Rp. 51.109,-
- Peralatan Rp 805.660,- : 30 Rp. 26.856,-
c. Bibit DOC 1000 ekor Rp. 900.000,-
d. Pakan dan obat-obatan Rp. 2.422.000,-
e. Tenaga kerja Rp. 157.500,-
f. lain-lain Rp. 104.400,-
g. Bunga modal 1,5% per bulan Rp. 84.543,-
h. Bulan modal 1,5 bulan Rp. 126.815,-
Jumlah biaya produksi Rp. 3.808.680,-
4. Pendapatan
a. Total produksi 1000X94%X1,75 kg X Rp 2500,- Rp. 4.112.500,-
b. Nilai Pupuk kandang Rp. 60.000,-
c. Jumlah pendapatan Rp. 4.172.500,-
d. Keuntungan Rp. 363.820,-
5. Parameter kelayakan usaha
a. BEP Volume Produksi = 870 ekor
b. BEP Harga Produksi Rp. 3.316.000,-
c. B/C Ratio = 1,09
d. ROI = 6,45 %
e. Rasio keuntungan terhadap pendapatan = 8,71 %
f. Tingkat pengembalian modal = 2,6 th.Dasar perhitungan biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh
dalam analisis ini, antara lain adalah:
- Jenis ayam yang dipelihara adalah jenis ayam ras pedaging (broiler) dari strain CP.707.
- Sistem pemeliharaan yang diterapkan dengan cara intensif pada kandang model postal
- Luas tanah yang digunakan yaitu 200 m2 dengan nilai harga sewa tanah dalam 1 ha/tahun adalah Rp 1.000.000,-.
- Kandang terbuat dari kerangka bambu, lantai tanah, dinding terbuat dari bilah-bilah bambu dengan alas dinding setinggi 30 cm, terbuat dari batu bata yang plester dan atap menggunakan genting.
- Ukuran kandang, yaitu tinggi bagian tepinya 2,5 m, lebar kandang 5 m dan lebar bagian tepi kandang 1,5 m.
- Lokasi peternakan dekat dengan sumber air dan listrik.
- Menggunakan alat pemanas (brooder) gasolec dengan bahan bakar gas.
- Penerangan dengan lampu listrik.
- Umur ayam yaitu dimulai dari bibit yang berumur 1 hari
- Litter/alas kandang menggunakan sekam padi.
- Jenis pakan yang diberikan adalah BR-1 untuk anak ayam umur 0-4 minggu dan BR-2 untuk umur 4-6 minggu.
- Tingkat kematian ayam diasumsikan 6%.
- Mama masa pemeliharaan yaitu 6 minggu (42 hari).
- Berat rata-rata per ekor ayam diasumsikan 1,75 kg berat hidup pada saat panen.
- Harga ayam per kg berat hidup, yaitu diasumsikan Rp 2500,-, walau kisaran harga sampai mencapai Rp 3000,- ditingkat peternak/petani.
- Ayam dijual pada umur 6 mingu atau 42 hari.
- Nilai pupuk kandang yaitu Rp 60.000,-.
- Bunga Bank yaitu 1,5%/bulan
- Nilai penyusutan kandang diperhitungkan dengan kekuatan masa pakai 6 tahun dan nilai penyusutan peralatan diperhitungkan dengan masa pakai 5 tahun.
- Perhitungan analisis biaya ini hanya diperhitungkan sebagai Pedoman dasar,
karena nilai/harga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan.
Kemitraan :
- PT Semesta Mitra Sejahtera
Komplek Darmo Park 1 Blok 3B No 9 Mayjend Sungkono Surabaya
Tlp. (031) 5616781 fax (031) 5662670
- PT Japfa Comfeed
Contak person : Pak Arif
HP. 081252550198
-Admin Disnak Jatim-
saya ingin memulai budidaya kalkun yang hemat dan efektif. mohon informasi tentang pelaksanaan pelatihan budidaya kalkun. atau mungkin saya bisa memperoleh alamat dan tempat pelayihan budidaya kalkun di sekitar lamongan atau surabaya sebab rumah saya ada di lamongan. terima kasih.
Email : perawatanjenazah2011online@gmail.com
Tanggal: 5.9.2016 | 11:53 WIB
Assalamu'alaikum saya dari trenggalek saya seorang peternak puyuh dan breeder. Bagaimana prosedur dalam mengajukan proposal untuk mendapat bantuan obat dan vaksin dari dinas peternakan?
Email : Wisanggeni843@gmail.com
Tanggal: 5.9.2016 | 07:46 WIB